Rabu, 30 November 2016

Ini Dia, Spesifikasi Samsung "Tizen" Z2

Samsung Z2, smartphone dengan sistem operasi Tizen yang dibangun oleh Samsung sendiri, akhirnya dirilis secara resmi di Indonesia, Rabu (19/10/2016).



Smartphone alternatif Android tersebut sudah lebih dulu diperkenalkan Samsung di India pada akhir Agustus lalu.

"Z2 adalah smartphone Tizen pertama yang kami bawa ke Indonesia. Ini sudah mendukung teknologi 4G LTE," kata Presiden Samsung Electronics Indonesia, Jaehoon Kwon di acara peluncuran di Jakarta.

Samsung Z2 mengusung layar ukuran 4 inci berteknologi TFT dan resolusi WVGA.

Dari segi hardware, chipset Speadtrum SC9830I diusung oleh Samsung Z2, dipadukan dengan memori RAM 1 GB, dan memori internal 8 GB.

Prosesor Samsung Z2 mengandalkan seri Cortex-A7 Quad-core 1,5 GHz, dan GPU (prosesor grafis) Mali-400MP2.

Jika memori penyimpanan dirasa kurang, Samsung menyertakan slot microSD untuk ekspansi. Samsung Z2 juga memiliki slot kartu SIM ganda (dual SIM) GSM.

Baca: Apa Itu OS Tizen di Samsung Z2, Bedanya dengan Android?

Untuk kamera, Z2 mengusung sensor beresolusi 5 megapiksel (utama) dengan bukaan lensa f/2.2 ditambah fitur flash LED. Sementara kamera depannya beresolusi dan VGA dengan bukaan lensa f/2.4.

Kapasitas daya baterai yang diusung Samsung Z2 sebesar 1.500 mAh.

Di Indonesia, Samsung Z2 dirilis dengan banderol harga Rp 899.000 dan tersedia mulai Oktober 2016.

Berikut spesifikasi singkatnya:

Layar: 4,0 inci 480 x 800 piksel
OS: Tizen OS, v2.4
Chipset: Spreadtrum SC9830
CPU: Quad-core 1.5 GHz Cortex-A7
GPU: Mali-400MP2
RAM: 1 GB
Memori internal: 8 GB
Kamera: Depan VGA f/2.4, Belakang 5 MP f/2.2 flash LED
Konektor: jack audio 3,5 mm, microUSB v2.0
Dimensi: 121,5 x 63 x 10,8 mm
Bobot: 127 g
SIM: Dual SIM GSM (Micro-SIM, dual stand-by)
Waktu bicara: hingga 8 jam (3G)
Warna: Emas, Hitam, Merah

Jumat, 25 November 2016

WiFi Gratisan di Stasiun India Dipakai Akses Situs Porno

WiFi publik atau Internet gratis sudah lazim disediakan di berbagai lokasi oleh pemerintah atau lembaga kota tertentu. Namun ternyata tak semua orang memanfaatkannya untuk hal yang berguna.



Contohnya peristiwa yang diketahui terjadi di India, khususnya kota Patna. Internet gratis yang disediakan di stasiun kereta kota tersebut justru paling banyak dimanfaatkan untuk mengakses situs porno.

“WiFi di stasiun Patna merupakan yang terbanyak dipakai sebagai alat akses mesin pencari di internet, khususnya untuk pencarian situs porno. Jumlahnya bahkan lebih banyak dibandingkan internet gratis di stasiun kereta api lain,” ujar seorang petugas mini Ratna Raitel, sebuah badan usaha milik pemerintah.

“Ini semua terungkap dari rekaman pemakaian data oleh pengguna (WiFi),” imbuhnya.

Nomor dua pengakses mesin pencari internet dipegang oleh stasiun kereta Jaipur, sedangkan di nomor tiga dan empat adalah kota Bengaluru serta New Delhi.

Informasi yang dilansir KompasTekno dari Economic Times, Rabu (19/10/2016), rata-rata pengguna internet gratis di stasiun Patna banyak mengakses YouTube dan Wikipedia.

Selain itu, banyak yang mengunduh video-video dari situs porno, juga yang sekadar menyaksikannya dalam aliran video (streaming) online.

Ada juga beberapa sebagian orang memakai internet gratis itu untuk mengunduh aplikasi, film Bollywood serta film Hollywood.

Sekarang, RaiTel menyediakan WiFi berkapasitas 1 gigabit di stasiun Patna. Semua pengunjung stasiun tersebut bisa memakainya untuk mengakses internet gratis.

Penyediaan aksesnya dilakukan atas kerja sama antara RaiTel dengan Google. Ini merupakan bentuk kerja sama antara Google India dengan Indian Railways yang ingin merilis WiFi berkecepatan tinggi di sana.

Selain Patna, kota ada total 23 kota lain yang sudah mendapatkan akses internet gratis seperti ini. Targetnya ada sekitar 400 stasiun kereta yang dijanjikan akan mendapatkan internet gratis dalam tiga tahun ke depan.

Saat target sudah terwujud, sistem internet gratis yang tersebar di ratusan stasiun itu akan jadi sistem WiFi publik terbesar di dunia.

Dan tentu saja, bukan cuma para penonton film porno yang bakal menikmati internet gratis dengan cakupan seluas itu. Warga lokal atau turis yang berada di India pun bisa memakainya untuk mendapatkan informasi mengenai kota, peta, budaya dan bahasa dari internet.

Minggu, 20 November 2016

Aplikasi Tizen Belum Sebanyak Android, Ini Dalih Samsung

Di tengah dominasi Android sebagai sistem operasi mayoritas untuk smartphone masa kini, Samsung percaya diri mengembangkan sistem operasi Tizen.



Meski demikian, perlu diakui bahwa jumlah aplikasi yang tersedia di platform Tizen masih sedikit jika dibandingkan dengan aplikasi di Android.

Aplikasi chatting dan media sosial semacam WhatsApp, Line, Instagram, dan Facebook, memang sudah bisa dijajal di smartphone berbasis Tizen. Namun, aplikasi ride-sharing semacam Uber, Grab, dan Go-Jek belum tersedia di toko aplikasi Tizen Store.

Padahal, layanan transportasi berbasis aplikasi saat ini berperan penting dalam memudahkan aktivitas sehari-hari masyarakat modern. Samsung sadar betul hal tersebut.

Baca: Belum Ada Go-Jek dan BBM di Tizen Samsung Z2

"Samsung Z2 ini kan masih perkenalan supaya masyarakat luas tahu soal Tizen," kata Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant, Rabu (19/10/2016), usai peluncuran Samsung Z2.

"Kita lihat dulu perkembangannya di masyarakat. Seiring perkembangannya, aplikasi lain juga bakal ada," imbuh Denny.

Denny mengatakan Samsung bakal lebih agresif menelurkan produk-produk berbasis Tizen pada 2017 mendatang. Meski demikian, ia belum bisa mengungkap berapa pastinya jumlah smartphone Tizen yang bakal rilis tahun depan.

"Aplikasi besar pasti akan masuk kalau ekosistem smartphone Tizen juga sudah banyak," dalihnya.

Baca: Buat Apa Samsung Bikin OS Tizen?

Samsung untuk pertama kalinya memboyong smartphone berbasis Tizen di Indonesia, yakni seri Z2. Ponsel yang dibanderol Rp 899.000 tersebut sebelumnya sudah diperkenalkan di India pada akhir Agustus lalu.

Spesifikasi Samsung Z2 sendiri mencakup chipset Speadtrum SC9830I, RAM 1 GB, memori internal 8 GB, kamera 5 megapikzel (belakang) dan VGA (selfie), serta baterai berkapasitas 1.500 mAh.

Selasa, 15 November 2016

"Point Blank" Bakal Bisa Dimainkan di Smartphone

Game Point Blank, yang populer dimainkan di warung internet (warnet) sejak 2009 silam, akan segera bisa dimainkan di ponsel.



Rencananya, Point Blank akan dirilis oleh publisher game True Digital Plus dalam edisi mobile untuk Android dan iOS.

Country Director True Digital Plus, Sofian Martineau mengatakan pengembangan game ini di Indonesia sedang berjalan dan perusahaan akan memulai closed beta testing (CBT) sekitar Oktober ini.

Bila tak ada masalah yang ditemukan, Point Blank Mobile akan dirilis di Indonesia pada 10 November 2016.

Point Blank Mobile ini menawarkan pengalaman yang berbeda. Pasalnya, pengguna akan bermain dalam perspektif orang ketiga (third person view), bukan perspektif orang pertama (first person view) seperti di versi komputer desktop.

Meski berbeda platform, Sofian menjanjikan kualitas grafis Point Blank Mobile tidak mengecewakan. Kinerjanya pun dijanjikan tetap enteng untuk ukuran mobile.

"Grafisnya top notch tapi mainnya tidak berat. Kami sudah testing di hape RAM 512 MB, ada yang bisa memainkannya, dan ada juga yang tidak bisa. Tapi dengan RAM minimal 1GB (Android) itu sudah bisa dimainkan," terang Sofian saat ditemui KompasTekno, Rabu (19/10/2016).

Ada sejumlah mode permainan yang ditawarkan, yaitu Campaign, Survival, Chalange dan PvP, 1v1, 2v2, 4v4. Masing-masing memiliki rewards dan peringkat.

Pemain Point Blank Mobile juga bisa membeli senjata, baju pelindung dan berbagai item lain dalam permainan. Pembelian ini menggunakan metode potong pulsa.

Sofian menambahkan, untuk pemain Indonesia, perusahaannya telah mengembangkan Point Blank Mobile dalam bahasa Indonesia dan menggunakan server lokal.

Sementara waktu, pemain Indonesia hanya bisa bermain di server lokal tersebut. Namun ke depan akan dikembangkan menggunakan penyimpanan cloud sehingga pemain dari berbagai negara bisa bertanding.

True Digital Plus juga bekerja sama dengan Indosat dan Lenovo. Setiap pemain yang mengikuti pre-order ponsel Lenovo A6600 berbundling Indosat, mulai Kamis (20/10/2016), bisa mendapatkan item langka untuk dipakai dalam Point Blank Mobile.

Kamis, 10 November 2016

Review Bermunculan, Google Pixel Banjir Pujian dan Kritik

Awal Oktober 2016, Google memperkenalkan duo smartphone terbarunya, Pixel dan Pixel XL, yang dimaksudkan sebagai pengganti seri Nexus.



Minggu ini, tepat sebelum Google memulai penjualan perdana Pixel pada 20 Oktober mendatang, sejumlah outlet berita online luar negeri mempublikasikan ulasan smartphone tersebut dalam waktu hampir bersamaan.

Rata-rata ulasan tersebut bernada positif sehingga membuat Pixel seakan banjir ujian. Para pengulas antara lain menggarisbawahi OS Android 7.1 terbaru yang melakukan debutnya pada duo Pixel dan Pixel XL.

Layaknya seri Nexus, Pixel dirancang agar menyajikan pengalaman memakai Android sebagaimana dimaksudkan oleh Google.

Ada juga software Assistant yang berfungsi seperti Siri pada iPhone, yakni dengan mengandalkan printah suara. Antarmuka Assistant dipanggil dengan menyapu layar dari bawah.

“Yang mengagumkan adalah kemampuan Assistant untuk mengerti apa yang saya mau. Software ini hampir selalu benar, di lingkungan yang berisik, bahkan ketika koneksi data tidak bagus,” tulis The Verge.

Cnet mengutarakan pendapat senada dan menjelaskan bahwa Assistant memakai AI bot dan database Google untuk menjawab aneka kebutuhan pengguna, mulai dari mencari tempat makan, rute ke lokasi tujuan, hingga menerjemahkan bahasa.

“Semakin sering Anda menggunakannya, semakin banyak yang ia pelajari dan mengerti tentang Anda,” tulis Cnet.

Unit kamera utama 12 megapiksel pada Pixel turut mendapat pujian. Tak heran, karena menurut DXOMark, kamera Pixel adalah yang terbaik untuk smartphone saat ini.

Wired menyukai hasil tangkapan warna, dynamic range (rentang tangkapan tonal dari gelap hingga terang), serta ketajaman yang disebut “melebihi ponsel-ponsel lain sejauh ini”.

“Memang, Anda tak mendapat fitur zoom atau soft focus seperti iPhone 7 Plus. Meski demikian, hasil fotonya sangat bagus,” tulis Wired.

Hasil-hasil jepretan pengguna Pixel secara otomatis akan diunggah ke Google Photos. Google menyediakan ruang penyimpanan tak terbatas di layanan cloud storage ini untuk para pemilik Pixel.

Tak melulu pujian

Beberapa pengulas mengambil sudut pandang yang lebih kritis. Tak melulu berisi puja-puji untuk duo smartphone baru Google.

New York Times, misalnya, menyoroti kinerja Pixel yang disebut lebih rendah dibandingkan perangkat-perangkat lain yang sekelas.

“Di pengujian aplikasi mobile Geekbench, Pixel sekitar 20 persen lebih pelan dibandingkan iPhone 7 dan Galaxy S7,” ujar New York Times.

Di awal ulasannya, The Verge membahas rancang bangun Pixel dan Pixel XL yang dikatakan sangat mirip dengan iPhone. Konstruksinya menggunakan bahan logam dan kaca yang sudah banyak diterapkan di smartphone high-end saat ini.

Sepertiga sisi atas bagian belakang Pixel dilapis kaca yang turut melindungi unit kamera utama, flash, sensor AF laser, mikrofon dekunder, serta pemindai sidik jari. Selebihnya bagian punggung terbuat dari logam.

Sabtu, 05 November 2016

Debut di AS, LeEco Rilis Ponsel Android Le Pro 3

LeEco resmi memulai debutnya di pasar Amerika Serikat melalui sebuah acara peluncuran di Palace Fine Art, San Francisco, AS, Rabu (19/10/2016) waktu setempat.



Dalam acara tersebut, LeEco langsung menggebrak pasar AS dengan merilis berbagai produk sekaligus dari lini smartphone, TV, sepeda pintar, VR, hingga mobil pintar.

Salah satu perangkat yang menarik perhatian adalah smartphone Android flagship Le Pro 3. Ini merupakan produk terkencang LeEco saat ini dan sudah dirilis di pasar China pada September lalu.

Dengan menghadirkan smartphone terkencangnya, LeEco seperti ingin menunjukkan tajinya. Pasalnya, perangkat yang satu ini memiliki spesifikasi tinggi, yang tidak jauh berbeda dari ponsel andalan AS, seperti iPhone 7 atau Google Pixel.

Le Pro 3 dibekali dengan chipset terbaru bikinan Qualcomm, Snapdragon 821. Prosesor ini juga digunakan di Google Pixel.

"Ini merupakan chipset terkencang dari seri Snapdragon. Le Pro 3 sangat bertenaga," tutur Rob Chandhok, Chief R&D Officer for LeEco North America di hadapan ratusan media, termasuk wartawan Kompas.com Deliusno.



Deliusno/Kompas.com
Rob Chandhok, Chief R&D Officer for LeEco North America, saat berbicara dalam acara LeEco Big Bang Conference, Rabu (19/10/2016)

Chipset tersebut dikombinasikan dengan RAM 4 GB dan media penyimpanan berkapasitas 64 GB. Tak ada slot untuk kartu microSD di perangkat ini.

Le Pro 3 versi China sendiri hadir dengan varian RAM 6 GB. Akan tetapi, varian tersebut tidak dihadirkan di pasar AS.

Spesifikasi lainnya, Le Pro 3 dilengkapi dengan layar 5,5 inci beresolusi 1080p,
kamera utama 16 megapiksel dengan lensa f/2.0 di bagian belakang, dan kamera 8 megapiksel di bagian depan.

Mirip dengan iPhone 7, Le Pro 3 sudah tidak menggunakan port audio 3,5 mm. Sebagai gantinya, pengguna bisa  menggunakan port USB Type-C.

Le Pro 3 menjalankan Android 6.0.1 Marsmallow yang dipercantik dengan tampilan antarmuka eUI 5.8.

Salah satu kelebihan dari Le Pro 3 hadir di sisi baterai. Perangkat ini memiliki baterai yang cukup besar, yakni 4.070 mAh. LeEco mengklaim, dengan baterai sebesar itu, Le Pro 3 dapat digunakan untuk menelepon selama 33 jam non-stop.

"Le Pro 3 juga merupakan ponsel tertipis di kelas baterai berukuran sama. Ukuran baterai tersebut merupakan ketiga terbesar untuk ponsel flagship," kata Chandhok.

Le Pro 3 bakal dijual melalui layanan online LeMall.com pada 2 November mendatang di AS. Belum ada kabar apakah ia akan masuk ke Indonesia atau tidak.